Metode Penyusunan dan Karakteristik Mu’jam Al-Arabi Baina Yadaik
Beberapa tujuan dari seseorang menulis kamus ialah untuk membantu siswa mengetahui arti kosakata, asal kata, atau keterangan lengkap dari suatu kata. Kamus juga terkadang disusun untuk pengguna bahasa itu sendiri atau selain pengguna bahasa itu. Dari segi penggunaan bahasa, kamus dibagi menjadi tiga, yaitu kamus satu bahasa (uhadiyyullughoh), kamus dua bahasa (tsunaiyullughoh),dan kamus multibahasa (muta‟addidatullughoh).1 Mu‟jam Al-Arabiy Baina Yadaik termasuk dalam kamus satu bahasa (uhadiyyullughoh) karena arti dari koskata menggunakan bahasa arab. Sedangkan dari segi isinya kamus ini termasuk dalam kamus khusus (khosh) karena didalamnya hanya kosakata-kosa kata yang terdapat pada buku “Silsilah Al-Arabiyah Baina Yadaik”. Kamus Mu‟jam Al-Arabiy Baina Yadaik termasuk kamus yang sedang dilihat dari jumlah halamnnya yang sampai 402 halaman.2 Dari segi jenisnya Mu‟jam Al-Arabiy Baina Yadaik ini termasuk dalam kategori kamus buku (mu‟jam al-kitab) karena kamus ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui makna/arti lafadh yang ada di dalam buku pembelajaran Al-Arabiyah Baina Yadaik. Hal ini sesuai dengan pengertian dari kamus buku (mu‟jam al-kitab), yaitu kamus yang disusun guna untuk memahami kosa kata yang
terdapat pada suatu buku.
Didalam sistematika penyusunan kamus para leksikolog menyebutkan ada dua sistem, yaitu (1) Kamus Ma‟ani (2) Kamus Lafdzi. Kamus Ma‟ani adalah kamus yang disusun dengan urutan kata berdasarkan pengelompokan makna/arti suatu kosakata dengan tema yang sama. Sedangkan Kamus Lafdzi adalah kamus yang disusun dengan urutan berdasarkan lafadz dari kosakata arab. Didalam penyusunan kamus Lafdzi terdapat beberapa metode penyusunannya, diantaranya adalah Nizam al- Saufi (sistem fonetik), Nizam al-Fabai al- Khass (sistem alfabetis khusus), Nizamal-Fabai al-„Aam (sistem alfabetis umum), Nizam al-Qafiyah (sistem sajak), Nizam al-Fabai al-Nutqi (sistem artikulasi).3 Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwasannya Mu‟jam Al-Arabiyah Baina Yadaik termasuk dalam kamus lafdzi dan menggunakan metode penyusunan sistem artikulasi (Nizam al-Fabai al-Nutqi).
1
Metode penyusunan sistem artikulasi (Nizam al-Fabai al-Nutqi) adalah suatu sistem penyusunan kamus berdasarkan huruf pertama dalam suatu lafadz/mufrodat, jadi jika menginginkan makna suatu kosakata maka langsung membuka urutan huruf pertama pada mufrodat tersebut tanpa harus mencari asal katanya. Metode ini digunakan oleh al- Jurjani dalam menyusun kamus al-ta‟rifat serta al-Kafuri dengan kamusnya al-kulliyat.
Referensi:
1. Uril Bahruddin. (2020). Afaq Al-Ma’ajim Al-Arabiyah. Lisan Arabi, Malang.
2. Arief Maulana Ikhsan dan M. Azka Shidqul Wafa. (2023). Studi Analisis Mu’jam Al-‘arabi Baina Yadaik.
3. Wiranto Aji Dewandono. (2020). Leksikologi Dan Leksikografi Dalam Pembuatan Dan Pemaknaan Kamus. Universitas Brawijaya.
4. Nur Rois dan Niswa Ikraama. (2022). “Ilmu Al-Ma’ajim: Tathawwuruhu wa tadwinuhu wa ‘ulama’uhu.” Ihtimam: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab.
5. Fitra Hayani. (2019). “Leksikografi Arab (Sebuah Kajian Linguistik Terapan).” Jurnal: Shaut Al Arabiyyah.